Monday, November 29, 2010

Perjalanan Curug Bentang

Curug Bentang

Beberapa kali saya mendengar mengenai curug-curug (air terjun) yang ada di wilayah Subang, sepertinya menarik untuk dikunjungi dan ketika ada kesempatan tanpa pikir panjang saya langsung mengajak beberapa teman untuk mengunjungi Curug Bentang sebagai destinasi kali ini. Curug ini berada di Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang dan termasuk dalam Desa Wisata Wangunharja.



Quick Overview
Tujuan:Curug Bentang, Subang
Titik awal:Sukajadi, Bandung
Transportasi:Motor
Jarak:+/- 35 km
Waktu tempuh:+/- 2 jam (santai)
Tiket masuk:Rp5000 per orang
Apa yang harus dilihat:Curug, Kampung Adat Banceuy
Waktu kunjung terbaik:Bulan Desember, ada pesta rakyat tahunan
Kata kunci:Curug Bentang, Sanca, Wangunharja, Ciater, Subang
Biaya yang kami habiskan:Rp30.000 per orang
Pada hari H, ternyata hanya Iyep dan Beben yang bisa ikut, untuk memudahkan perjalanan kami menggunakan motor sebagai transportasi. Pukul 9.15 pagi kami mulai perjalanan dari meeting point di Sukajadi. Tidak seorang pun dari kami pernah mengunjungi Curug Bentang, modal pengetahuan kami hanya nama Curug dan nama Desa, selebihnya akan kami tanyakan di jalan.

Dari Sukajadi langsung menuju Lembang, baru separuh perjalanan rasanya badan sudah lowbat, lupa belum sarapan kami pun berhenti untuk mencoba Nasi Kuning Khas Lembang (sama aja sih.. cuma belinya di Lembang.. hehe..). Nasi Kuning habis, kami pun bergegas menuju Ciater.

Sarapan Pagi

Tidak jauh dari Ciater Highland Resort kami melihat orang-orang ramai mengelilingi lapangan,penasaran kami pun berhenti lagi dan ternyata dilapangan sedang di gelar kejuaraan ketangkasan domba garut, yup.. ini kejuaraan adu domba and Yes We’re in Ciater, Subang not Garut :). Cukup meriah juga acara nya, dari umbul-umbul sedikit nya ada 5 kabupaten yang ikut berpartisipasi dan salah satunya adalah Garut tentunya :P menarik juga.. sangat pasundan, sangat indonesia sekali.

Peserta menunggu giliran tanding
Ambil ancang-ancang dan serang!

Perjalanan kami lanjutkan kembali, beberapa kali salah jalan, ternyata belokan ke arah Sanca tidak jauh dari Ciater Highland Resort hanya beberapa puluh meter ada belokan ke kanan yaitu di Palasari, jalan dari Palasari ke Sanca cukup bagus, ada beberapa ruas jalan yang rusak tapi masih bisa di lalui oleh kendaraan. Beberapa petunjuk jalan menuju tempat wisata juga tersedia namun masih kurang seperti dipertigaan kami beberapa kali bertanya arah kepada warga karena tidak ada petunjuknya.

Petunjuk pertama dari Jalan Raya Ciater
Disini belok kiri
Petunjuk arah kurang jelas (kiri/kanan ?)
Belok kiri lagi
Sebagian jalan dengan kondisi rusak
Setelah sampai di Sanca, ada sebuah lapangan persis di depan pintu gerbang tiket masuk curug, di situ ada beberapa warung, kami berhenti di salah satu warung untuk membeli makanan kecil dan menitipkan kendaraan. Sempat juga kami ngobrol-ngobrol dengan teteh pemilik warung, selain Curug tidak jauh dari sini ada Kampung Adat Banceuy, kampung ini setiap tahun mengadakan pesta rakyat yang cukup ramai yaitu Ruatan Bumi, tahun ini (2010) akan di adakan pada tanggal 8 Desember (yang mau kesini silahkan tanggal 8, akan banyak hal-hal unik yang dapat di lihat).

Warung di depan gerbang masuk
Salah satu hasil bumi Desa Sanca

Dari gerbang masuk perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Tiket masuk per orang adalah Rp5000 namun saat kami datang penjaga tiket nya tidak ada dan pagarnya pun terbuka, kami pun masuk gratis (hingga pulang pun penjaga tiket nya tidak ada, lagi liburan??). Didalam area wisata tidak jauh dari gerbang masuk ada beberapa villa penginapan sederhana yang disewakan bagi pengunjung, bagi yang ingin bermalam mungkin bisa dijadikan alternatif untuk menginap.

Kurang lebih sekitar 1 km kami berjalan menyusuri jalan setapak dan menurun. Setelah beberapa saat kami pun tiba di Curug dan pemandangan nya sungguh menakjubkan, hanya setengah jam kami beristirahat dan menikmati keindahan Curug karena mendadak hujan, dengan tergesa-gesa kami pun segera naik ke atas dengan kondisi hujan lebat dan jalan pun menjadi licin, karena pada saat hujan jalan setapak tadi menjadi tempat aliran air, semuanya basah tapi menyenangkan, kapan lagi coba hujan-hujan-an? :)

Jalan setapak menuju curug

Hari ini kami cukupkan hingga Curug Bentang, sebelumnya kami berencana untuk mengunjungi Curug Cibareuhbeuy di Cibeusi, bertetanggaan dengan Sanca, namun karena cuaca kurang mendukung kami putuskan untuk langsung kembali ke Bandung, dalam perjalanan pulang kami sempat melihat-lihat (sekedar lewat) keunikan-keunikan di Kampung Adat Banceuy yang masih kuat budaya tradisional-nya.

Great day for today, kami menemukan tidak hanya satu tapi beberapa keindahan dan keunikan budaya dalam satu perjalanan, mulai dari makanan khas, adu domba, curug, kampung adat, dan keramahan warga desa.. can’t wait for next adventure.

Route
Ini merupakan rute perjalanan kami dari Sukajadi hingga Sanca.

Tips
  • Bertanyalah pada warga jika bingung arah di pertigaan, mereka cukup ramah
  • Bawalah makanan dan minuman secukupnya, warung di depan gerbang masuk adalah tempat terakhir untuk membeli makanan/minuman
  • Bawalah Jas Hujan/Ponco untuk jaga-jaga jika hujan, karena di area Curug tidak ada tempat berteduh/saung, pohon besar pun tidak ada
  • Pakailah sepatu atau sandal gunung, karena jalan setapak menuju curug cukup licin
  • Siapkan fisik, anda akan merasakan nya ketika naik kembali dari Curug :)

Meet The Team
Agung
Iyep
Beben

9 comments:

  1. kapan2 ke Curug Cileat Gung! di Subang juga.. kalo beruntung bisa ketemu Surili http://id.wikipedia.org/wiki/Surili

    nice picture btw.. selamat datang di dunia blog..

    ReplyDelete
  2. Siaap..Cileat listed!

    Nuhun..ini juga inspired sama blog dailyDewi jadi kabita nga-blog..rame oge gening

    ReplyDelete
  3. trus iraha jalan2 make duper gung ? :D

    ReplyDelete
  4. duper teh lanloper sanes? hoyong pisan nganggo eta mah, aya nu bade nambutkeun kanggo abdi ? :D

    ReplyDelete
  5. Klo k curug cileat..kabar-kabarinya,pengen ikut ksana hehehe

    ReplyDelete
  6. Hatur nuhun pisan infona kang Agung.. Enjing sim kuring saparakanca Insya Allah bade ka Desa Adat Banceuy. Caket sareng Curug Bentang, tacan terang jalanna. Pas gogling mendak blog ieu. Aduh, kabantos pisan. Nuhun!

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...